Teknik Dosing untuk membuat ekosistem aquarium air laut yang baik.
Posted by Yoshua Sinugroho on
Apa itu ‘Dosing’?
Dosing adalah proses penambahan suatu elemen dalam dosis tertentu pada suatu objek.
Di dalam dunia akuarium air laut, 'Dosing' diperlukan ketika mengganti air (water change). Yang biasa Reefers lakukan tidak cukup untuk memenuhi permintaan biota laut akan kalsium, alkalinitas , dan magnesium.
Bagaimana caranya kita Melakukan Dosing?
Ada beberapa cara untuk memberi dosing kalsium, alkalinitas, dan magnesium ke akuarium Reefers:
1. Menambahkan Garam Laut ‘Campuran’
Water Change dengan mixed salt seperti Red Sea Coral Pro & Blue Treasure Sea Salt merupakan cara paling umum digunakan sebagian besar aquarists untuk menjaga nutrisi coral.
Jangan lupa ya, Water Change ini dianjurkan untuk Reefers yang tidak memiliki banyak karang atau aquariumnya hanya terdiri dari karang lunak.
2. Manual Dosing
Nah, jika tank Reefers cukup padat akan SPS dan LPS, Water Change dengan mixed salt tidak akan cukup untuk memenuhi nutrisi coral Reefers.
Ini saatnya Reefers untuk menambahkan cairan kalsium, alkalinitas, dan magnesium kedalam akuarium sesuai takaran secara manual.
3. Automatic Dosing
Selain dengan cara manual, Reefers juga bisa dosing secara otomatis lho!
Yakni dengan cara menyambungkan botol cairan kalsium, alkalinitas, dan magnesium pada alat pompa dosing sehingga pemberian elemen dapat dikontrol waktu dan takarannya sesuai kebutuhan kalian.
4. Calcium Reactor
Nah untuk Reefers yang tank besar & banyak SPS, Calcium reactor adalah pilihan yang tepat!
Calcium Reactor adalah tabung yang diisi dengan potongan dead rocks yang disuntikkan CO2 ke dalam tabung. CO2 melarutkan dead rocks dan semua ion larut ke dalam air. Air penuh ion ini kemudian menetes ke akuarium sesuai yang Reefers tetapkan dan seluruh sistem dipantau oleh pengontrol Ph.
Elemen yang biasanya di 'dosing'
Adapun tiga elemen utama yang umumnya di dosing oleh para Reefers yakni:
Kalsium (Ca)
Red Sea Reef Foundation A yang mengandung kalsium and strontium kompleks.
Bikarbonat (HCO3)
Red Sea Reef Foundation B: mendandung karbonat & buffer complex.
Magnesium (Mg)
Red Sea Reef Foundation C yang mengandung magnesium kompleks.
Ketiga elemen ini memiliki efek besar pada:
-Unsur kimia terumbu karang: stabilitas pH, alkalinitas, dan kepekatan ion-Proses biologis karang: pembentukan kerangka, pertukaran ion dan fotosintesis.
Adapun elemen yang bisa tambahkan sebagai vitamin yakni:
Red Sea Reef Energy A
formulasi unik karbohidrat, asam amino, asam lemak dan kawanan protein tersuspensi yang tersedia untuk konsumsi langsung dan diserap oleh karang.
Red Sea Reef Energy B
kompleks yang mengisi kembali vitamin dan MAA (asam amino laut) yang diproduksi oleh Zooxanthellae. Vitamin merupakan prekursor penting dalam sintesis protein kromo sementara asam amino adalah bahan pembangunnya
Yang Reefers bisa lakukan sekarang adalah untuk tes air aquarium Reefers dan lihat level KH, Ca dan Mg di aquariummu.
Tingkat salinitas yang optimal KH, Ca & Mg menurut jenis akuarium:
Untuk menaikan level KH:
1 mL additive KH akan meningkatkan alkalinitas 25 galon sebesar 0,036 meq / l (0,1dKH)
Untuk menaikan level Ca:
1mL additive Ca akan meningkatkan level Kalsium 25 galon sebanyak 2 ppm.
Untuk menaikan level Mg:
1 mL additive Mg akan meningkatkan level Magnesium 25 galon sebesar 1 ppm.
Rekomendasi Dosing untuk Red Sea Energy A dan B:
Soft Corals Tank - 1 mL/25 gallonsLPS Tank - 2 mL/25 gallons
SPS - untuk mempercepat pertumbuhan/mature tank - 2 mL/25 gallons
SPS - untuk mencerahkan warna koral (low nutrient) tank - 4 mL/25 gallons